Tersanjungkah engkau dengan licin lidahmu bertutur, sementara dalam hatimu tak ada apa-apa. Kau kunyah mitos pemberian masyarakat dan sangka baik orang-orang berhati jernih, bahwa engkau adalah seorang saleh, alim, abid lagi mujahid, lalu puas meyakini itu tanpa rasa ngeri. Asshiddiq Abu Bakar Ra. selalu gemetar saat dipuji orang. “Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, janganlah Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah daku lantaran ketidaktahuan mereka”, ucapnya lirih

Sabtu, 30 Juni 2012

Catatan TIM SES 2012 Pilkada DKI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Rumah salah satu anggota tim sukses pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini di Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal.

"Insiden teror itu telah mencederai kesepakatan damai para cagub dan cawagub dalam rangka Pilkada DKI Jakarta," kata Koordinator Relawan Pasangan Hidayat-Didik, Renold, di Jakarta, Kamis (21/6).

Ia menjelaskan, teror itu dialami, Suryadi, salah seorang anggota Timses Hidayat-Didik, yang tinggal di daerah Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Rumahnya dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal, pada Kamis dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

"Ini bukan teror yang pertama dialami pendukung pasangan Hidayat-Didik yang bernomor 4. Sebelumnya anggota relawan sempat diancam dengan senjata api di kawasan Jakarta Utara," katanya.

Menurut Renold, bom molotov yang dilemparkan pada dini hari itu mengenai bagian belakang mobil Suryadi, yang diparkir di dalam pagar rumah. Akibatnya bagian belakang mobil, terutama "cover" ban serep, rusak dan terlihat meleleh akibat terbakar bom molotov.

Beruntung, kata dia, sejumlah warga dan penjual nasi goreng mengetahui kejadian itu dan segera memadamkan api yang membakar bagian belakang mobil Suryadi, sehingga tidak menimbulkan kerusakan yang lebih besar.

"Saya tidak tahu pasti siapa pelaku teror tersebut. Namun dari informasi warga yang menyaksikan, jumlah pelaku ada dua orang dan mereka mengendarai sepeda motor. Usai melempar bom, kedua pelaku melarikan diri dengan motor," kata Suryadi.

Ia menjelaskan, bom molotov itu terbuat dari botol bekas air minum kemasan ukuran 500 ml yang diisi bensin dan disumbat kain. Menurut Suryadi, ia akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian terdekat.

Suryadi yang dikenal sebagai guru mengaji di wilayah tempat tinggalnya itu berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku teror.

Ia menyayangkan barang bukti berupa kain telah dihilangkan oleh tokoh setempat.
"Sebab apa pun motifnya hal itu sangat membahayakan keamanan," katanya.

Selama ini Suryadi sangat aktif menyosialisasikan pasangan Hidayat-Didik kepada masyarakat sekitar rumahnya. Bahkan belum lama ia menggelar acara sosial yang dihadiri 1.000 warga bersama Hidayat Nur Wahid.

0 komentar:

Posting Komentar

Kembali ke ...

SHARE

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Translate

Follow me!Follow me!

P

Terus Bergerak !!!

Semburat Ingin Tahu

Cerdas MerdekA :)

SwaMedium

Ketinggalan Jejak