Tersanjungkah engkau dengan licin lidahmu bertutur, sementara dalam hatimu tak ada apa-apa. Kau kunyah mitos pemberian masyarakat dan sangka baik orang-orang berhati jernih, bahwa engkau adalah seorang saleh, alim, abid lagi mujahid, lalu puas meyakini itu tanpa rasa ngeri. Asshiddiq Abu Bakar Ra. selalu gemetar saat dipuji orang. “Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, janganlah Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah daku lantaran ketidaktahuan mereka”, ucapnya lirih

Sabtu, 24 Maret 2012

Nurani Jakarta

Teringat ifthor jama'i lima tahun yang lalu, ketika itu Ust. Hidayat tanpa sungkan beliau makan tidak beda dengan kami, duduk melingkar di atas lantai tak beralas, lauknya pun sama, tidak pakai sendok pula :) Selepas berbuka beliau masih menyempatkan diri berdialog dengan kami, ketika pulang beliau pun pake cipika cipiki dulu, sekarang pun beliau masih seperti itu, kata orang Jerman "Tasik sing Biyen".
Sempat pula aku bertanya kepada pengawal pribadinya bagaimana keseharian beliau. Jawabannya singkat, padat, dan berisi buat Ibroh juga untuk ku pribadi, pengawal pribadi tersebut menjawab, " Mengawal Bapak itu merubah pula kehidupan saya". " Malam Bapak Tahajud mau tak mau saya ikut melek, Bapak sholat Subuh ke masjid sayapun demikian. dan itu mengukir pribadi saya menjadi seorang Ustad juga " ucapnya berseloroh.
Genderang perang segera ditabuh persiapkan apa saja perlengkapannya jangan tertinggal dibelakang, dan
Selamat Berjuang Teman Teman semoga Alloh membalas setiap langkah-langkah kalian, Kibarkan panji kemenangan satukan tekad ini, aku tak mau jika namaku tidak tercatat dalam sejarah ini!!! Allohu Akbar !!!

0 komentar:

Posting Komentar

Kembali ke ...

SHARE

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Translate

Follow me!Follow me!

P

Terus Bergerak !!!

Semburat Ingin Tahu

Cerdas MerdekA :)

SwaMedium

Ketinggalan Jejak