Teringat ifthor jama'i lima tahun yang lalu, ketika itu Ust. Hidayat tanpa sungkan beliau makan tidak beda dengan kami, duduk melingkar di atas lantai tak beralas, lauknya pun sama, tidak pakai sendok pula :) Selepas berbuka beliau masih menyempatkan diri berdialog dengan kami, ketika pulang beliau pun pake cipika cipiki dulu, sekarang pun beliau masih seperti itu, kata orang Jerman "Tasik sing Biyen".
Sempat pula aku bertanya kepada pengawal pribadinya bagaimana keseharian beliau. Jawabannya singkat, padat, dan berisi buat Ibroh juga untuk ku pribadi, pengawal pribadi tersebut menjawab, " Mengawal Bapak itu merubah pula kehidupan saya". " Malam Bapak Tahajud mau tak mau saya ikut melek, Bapak sholat Subuh ke masjid sayapun demikian. dan itu mengukir pribadi saya menjadi seorang Ustad juga " ucapnya berseloroh.
Genderang perang segera ditabuh persiapkan apa saja perlengkapannya jangan tertinggal dibelakang, dan
Selamat Berjuang Teman Teman semoga Alloh membalas setiap langkah-langkah kalian, Kibarkan panji kemenangan satukan tekad ini, aku tak mau jika namaku tidak tercatat dalam sejarah ini!!! Allohu Akbar !!!
Sabtu, 24 Maret 2012
Nurani Jakarta
16.24
sdnkaranganyar
0 komentar:
Posting Komentar